Penerimaan Masyarakat Konsep Penting Dalam Mewujudkan Ketahanan Energi Nasional
Rumah Kaca SELASA, 25 SEPTEMBER 2018 , 18:41:00 WIB | LAPORAN: ROBEDO GUSTI
RMOLSumut. Faktor penerimaan masyarakat menjadi hal yang tidak boleh diabaikan dalam pelaksanaan proyek pembangkitan listrik demi mewujudkan ketahanan energi nasional. Hal ini disampaikan Mantan Menteri ESDM, Prof Dr Purnomo Yusgiantoro dalam Seminar Nasional 'pengelolaan sumber daya energi yang berkelanjutan untuk ketahanan nasional' di Universitas Katolik Santo Thomas, Medan, Selasa (25/9).
"Selama masyarakat tidak dapat menerima kehadiran proyek itu, maka itu akan sulit berhasil," katanya.
Purnomo menjelaskan, dalam konsep mewujudkan ketahanan energi nasional, pemerintah terus berupaya dalam memanfaatkan sumber energi yang ada mulai dari sumber energi baru terbarukan maupun soal pemanfaatan teknologi nuklir. Akan tetapi hal ini tidak berjalan mulus mengingat dalam prosesnya banyak sekali kendala terutama untuk mendapatkan 'persetujuan' dari masyarakat.
"Bagaimana pemerintah mau melaksanakananya, pemerintah itu kan untuk masyarakat. Gimana kalau kemudian masyarakat menolak," ujarnya.
Penolakan masyarakat terhadap program mewujudkan ketahanan energi ini menurutnya terjadi pada mulai dari upaya pemanfaatan sumber energi baru terbarukan seperti PLTA hingga terhadap rencana pemanfaatan energi nuklir. Akan tetapi kedua hal ini menurutnya memiliki persoalan yang sama dalam hal aspek penerimaan ditengah masyarakat.
Komentar Pembaca
Pertambangan Ramah Lingkungan?
RABU, 12 DESEMBER 2018
Climate March 2018 Di Polandia, Seruan Sipil Aga ...
MINGGU, 09 DESEMBER 2018
Hentikan Penambangan Di Sungai Idanogawo, Nias
JUM'AT, 07 DESEMBER 2018
Pertambangan di Sumut Ciptakan Kerusakan Lingkun ...
JUM'AT, 09 NOVEMBER 2018
YEL Desak PLTA Tampur Dihentikan
JUM'AT, 09 NOVEMBER 2018
KFC Tekan Pemakaian Sedotan Plastik Lewat Kampan ...
SENIN, 05 NOVEMBER 2018